Usai Banten, Pecinta Alam Bantu Korban Banjir di Tanggamus
Usai melakukan penggalangan dana
peduli banjir Lebak, Banten, Aliansi Pecinta Alam Lampung, kembali melanjutkan
penggalangan dana yang diperuntukkan bagi korban banjir bandang di Kabupaten
Tanggamus.
Kordinator, Woro Puspa
Indriyani, yang berasal dari Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Itera,
mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil mengumpulkan bantuan berupa dana
sebesar Rp12,8 juta, dalam waktu lima hari penggalangan di berbagai titik.
Dana ini, lanjutnya, nantinya
akan segera disalurkan kepada korban banjir di Lebak, Banten dan Bogor.
Sementara penggalangan yang berpusat di sekretariat Keluarga Pecinta Alam dan
Lingkungan Hidup (Watala) itu akan diperpanjang hingga sepekan.
“Kita nggak punya target berapa
yang dikumpulkan, tetapi kemungkinan seminggu penggalangan dana diperpanjang,
berapapun hasilnya itu yang akan disalurkan dalam bentuk keperluan yang
dibutuhkan,” kata Woro.
Kemudian terkait bantuan di
Tanggamus, pihaknya telah mengirimkan sebanyak empat relawan yang akan
melakukan assessment di lokasi, Sabtu (11/1) pagi.
Tim yang terdiri dari Muhammad
Pramudya, dan Pebi Wulandari (Pastabel), Nur (KMPA Itera), serta Yudha (Matala
UTB) itu, dibantu dengan Komunitas Anak Cinta Alam Tanggamus (ACAK) melakukan
pendataan di lokasi.
“Teman-teman ACAK sudah terlebih
dahulu terjun ke lokasi, jadi tim yang kami kirimkan ini untuk melakukan
pendataan apa yang dibutuhkan di sana. Sementara teman-teman di sini fokus
melakukan penggalangan,” ungkapnya.
Woro juga mengatakan bahwa
berdasarkan pengalaman kebencanaan, relawan pecinta alam bergerak fokus pada
daerah yang sulit terjangkau. Jika bencana banjir, relawan akan fokus pada
suplay air bersih.
“Tetapi kita akan tunggu
perkembangannya, empat hari, kalau bisa lebih cepat lebih bagus. Dapat data
maksimal, sehingga teman-teman di posko dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan,” ujar Woro.