BEKERJA DENGAN MAUT!!!

Aktivitas penambangan batu di Kota Bandarlampung hingga menyebabkan longsor kembali terjadi. Kali ini peristiwa terjadi di Gunung Kunyit, Sukaraja, Bandarlampung, Selasa (3/12).

Peristiwa longsor tersebut berhasil diabadikan warga sekitar dan beredar di media sosial. Dalam video didapat, debu mengepul tebal hingga radius sekitar 50 sampai 100 meter.

Ditemui di lokasi, Salah satu pekerja penambang batu, Wiwin Garong, mengungkapkan peristiwa longosor tersebut justru merupakan aktivitas yang disengaja. Di mana untuk mempermudah dalam proses penambangan di gunung atau bukit, dilakukannya pengerukan hingga terjadinya longosor.

"Ya ini hanya aktivitas masyarakat aja, ya memang dibuat. Itu pun memang kerjaan kita digerong dulu baru jatuh. Memang manual. Ini semua warga, hampir 80 persen pekerja cari nafkah di sini," terangnya.

Aktivitas ini cukup membahayakan, selain debu, kemungkinan yang tidak diinginkan dapat terjadi pada pelaku penambangan itu sendiri.

"Ya memang kita sudah ngerti, kalau memang sudah mau longosor sudah ada gerakannya," jelasnya.

Pengakuannya jika sudah terjadi longsor yang terjadi sekitar 3 sampai dengan 4 bulan setelah dilakukannya pengerukan dapat menghasilkan 30 rit muatan mobil truk.

"Nggak menentu, bisa 3 sampai 4 bulan baru bisa longsor. Sekali longsor kaya gini paling 30 mobil. Kuli nya dapet 80 ribuan sekali muat," bebernya.

Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Bukit Sukamenanti, Kedaton, Rabu (30/10) silam. Aktivitas penambangan batu Bukit Sukamenanti masih terus berlangsung, aktivitasnya pun serupa, bagian bawah bukit yang bolong menyebabkan batu bukit mengalami longsor.









Pastabel Official
Pastabel Official Sejak Tahun 1993.